Material
Baja non-paduan
Kancing berulir kami, kancing berulir internal, kancing tidak berulir dan elemen pengelasan serupa terbuat dari baja, kelas kekuatan 4.8 (cocok untuk pengelasan) (sesuai dengan DIN EN ISO 898-1) dengan kemampuan las yang sangat baik. Sifat mekanik: kekuatan luluh (R el ) ≥ 340 N / mm 2 , kekuatan tarik (R m ) ≥ 420 N / mm 2 , elongasi (A 5 ) ≥ 14%. Konektor geser terbuat dari S235J2 + C450. Sifat mekanik: kekuatan luluh (R el ) ≥ 350 N / mm 2 , kekuatan tarik (R m ) ≥ 450 N / mm 2 , elongasi (A 5 ) ≥ 15%.
Baja tahan karat
Kancing berulir kami, kancing berulir internal, kancing tidak berulir dan elemen pengelasan serupa terbuat dari A2-50 (cocok untuk pengelasan) sesuai dengan DIN EN ISO 3506-1 (sifat mekanis: titik leleh ( Rp0,2 ) ≥ 210 N / mm 2 , kekuatan tarik (R m ) ≥ 500 N / mm 2 , elongasi (A L ) ≥ 0,6d) dan 1,4571 (cocok untuk pengelasan) menurut DIN EN ISO 3506-1 (sifat mekanis: titik leleh (R) p0,2 ) ≥ 210 N / mm 2 , kekuatan tarik (R m ) ≥ 500 N / mm 2 , elongasi (A L ) ≥ 0,6d) serta dari 1,4541 dan 1,5415 (16Mo3). Spesifikasi material sesuai dengan DIN EN ISO 13918 dan DIN EN ISO 14555. Untuk kancing las dari bahan lain, silakan kirimkan pertanyaan Anda atau hubungi kami. Sesuai permintaan, properti material dapat diverifikasi oleh dokumen inspeksi (laporan pengujian, sertifikat inspeksi ) sesuai dengan DIN EN 10204. Kami senang untuk memberitahu Anda tentang kemampuan las ke berbagai bahan dasar dan parameter pengelasan.
Ukuran
Dimensi kancing las diberikan dalam tabel pengukuran (semua dimensi dalam mm). Semua kancing pengelasan standar sesuai dengan DIN EN ISO 13918. Kancing las standar tidak disediakan sesuai dengan DIN EN ISO 13918. Elemen las khusus, yang tidak dijelaskan, dikirim atas permintaan.Dimensi yang tidak tercantum dalam tabel pengukuran disampaikan pada permintaan.
Panjang nominal (l 2 ) selalu sesuai dengan panjang setelah pengelasan. Tergantung pada diameter
Panjang sebelum pengelasan ( 1 ) lebih besar dengan kelonggaran las 1 hingga 5 mm.
Fluks (bola aluminium) dan dukungan kolam pengelasan
Menurut pengelasan DIN EN ISO 13918 untuk pengelasan busur busur yang ditarik secara standar memiliki bola aluminium pada ujung pengelasan. Ini berfungsi sebagai fluks untuk meningkatkan pengapian dan stabilisasi busur listrik serta untuk deoxidising kolam lasan. Untuk kolam pengelasan dukungan standar ferrules keramik digunakan. Dengan demikian, ferrules keramik yang cocok disertakan dalam setiap pengiriman stud. Sebuah ferrule keramik hanya dapat digunakan satu kali; itu dihapus dari stud setelah pengelasan dengan mencolok itu. Hingga diameter gas pelindung 10 mm dapat digunakan sebagai alternatif untuk penulangan kolam pengelasan. Atas permintaan, kami mengirim kancing tanpa bola aluminium di ujung pengelasan dan tanpa ferrules keramik .
Perlindungan permukaan
Biasanya kancing las kami dipasok dalam kondisi cerah. Sesuai permintaan, permukaan berikut
perawatan yang mungkin (ketebalan lapisan menurut DIN EN ISO 4042):
1. galvanis seng berlapis 2. seng panas dicelupkan
3. serpihan seng dilapisi flZnnc-600h
4. galvanis dilapisi tembaga dan berlapis nikel
5. galvanis berlapis tembaga
Perlakuan permukaan 1, 2 dan 3 memiliki dampak negatif pada kualitas pengelasan dan karena itu dikeluarkan dari ujung pengelasan. Meskipun ini toleransi untuk dimensi y berubah menjadi -1 / + 0,5 menyimpang ke tabel pengukuran berikut. Benang Benang dari kancing yang digulung dingin. ke DIN 13-1 (batas toleransi 6g). Untuk kuas yang diperlakukan permukaan, batas toleransi 6 jam dapat dicapai. Benang kancing yang dicelup seng panas tidak benar untuk mengukur. Untuk seng panas dicelup kancing kacang dengan tunjangan gangguan harus digunakan. Kami mengirimkan kancing dengan utas khusus sesuai permintaan. Las fillet Selama ditarik busur pejantan pengelasan formulir fillet antara elemen pengelasan dan bahan dasar. Dimensi dari fillet las ditentukan oleh ferrule keramik yang digunakan dan parameter pengelasan. Dimensi yang diberikan dalam tabel pengukuran adalah nilai perkiraan. Diameter fillet las selalu lebih besar dari diameter nominal elemen pengelasan. |
